Wednesday, 20 May 2015

Tulisan Softskill ke 3 Bahasa Inggris Bisnis 2



BOGOR - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) resmi menghadirkan Jupiter MX King dan Jupiter MX. Keduanya tampil dengan ciri khas masing-masing, tetapi mesin dan teknologinya sama.
"Perbedaan paling mencolok Jupiter MX King ada LED-nya, yang Jupiter MX tidak ada. Terus di striping-nya juga beda. Kalau MX King ada tulisan 'Jup' di fender depan, kalau yang MX hanya garis," ujar Mohammad Masykur, Assiten GM Marketing PT YIMM, Kamis (12/3/2015).
Masykur menjelaskan, Yamaha Jupiter MX selalu ada dua varian sejak awal muncul. Dulu ada Jupiter MX pelek racing, lalu ada yang jari-jari. Kemudian, ada New Jupiter MX yang menggunakan rem cakram depan-belakang, ada pula hanya di belakang.
Seperti diketahui, Jupiter MX King ditawarkan dengan harga Rp18.95 juta, dan untuk varian Jupiter MX dijual dengan harga Rp18,45 Juta. Jupiter MX King dan MX hadir dengan dimensi yang sama, yakni panjang 1.970 milimeter, lebar 670 mm, dan tinggi 1.080 mm. Mesin yang digunakan empat langkah SOHC berkapasitas 150 cc dengan transmisi manual lima percepatan.


Sumber :
 http://news.okezone.com/read/2015/03/12/15/1117558/perbedaan-yamaha-jupiter-mx-king-150-mx-150

Tugas Softskill ke 3 Bahasa Inggris Bisnis 2



Nama  : Lisu Sombolinggi
NPM   : 28212258
Kelas   : 3EB14
Causative verb adalah kata kerja yang digunakan ketika kita menginginkan orang lain melakukan suatu tindakan dan subject tidak bertanggungjawab langsung terhadap aksi yang terjadi.

Fungsi dan RumuCausative Verbs
1.      HAVE
untuk menginginkan seseorang mengerjakan sesuatu subjek.
[ S + (HAVE-HAD) + AGENT + ACTION VERB.+ OBJECT]
[S + (HAVE-HAD) + OBJECT + ACTION VERB(V-3)] - Kalimat Pasif
2.      GET

Fungsinya mirip dengan HAVE namun dengan struktur kalimat yang berbeda.

Rumus:

[ S + (GET-GOT) + AGENT + ACTION VERB(to infinitive)] - Kalimat Aktif

Contoh Kalimat:
She got her brother to buy her a basket ball.
3.      LET
Kata kerja ini berfungsi untuk membiarkan seseorang melakukan sesuatu.

Rumus:

[ S + LET + AGENT + ACTION VERB(bare infinitive) ]

Contoh Kalimat:
My father lets me choose my own car.
4.      MAKE
Kata kerja ini berfungsi memaksa atau sangat menyakinkan seseorang untuk melakukan sesuatu.

Rumus:

[ S + (MAKE-MADE + AGENT + ACTION VERB(bare infinitive) ]

Contoh Kalimat:
The manager makes her staff work hard

Sumber :


Tugas Ke 3 Softskill (Bahasa Inggris Bisnis 2)



Nama : Lisu Sombolinggi
Kelas  : 3EB14
NPM   : 28212258

Exercise 33 (because/ because of) 
1.     Because
2.     Because
3.     Because of
4.     Because
5.     Because of
6.     Because of
7.     Because of
8.     Because
9.     Because
10.  Because of

Exercise 43 (so/ such)
1.     so
2.     such
3.     so
4.     so
5.     such
6.     such
7.     such
8.     so
9.     such
10.  such
11.  so
12.  so
13.  such
14. so
15. so

Exercise 35 (passive voice
1.     The president is called by somebody every day
2.     The other numbers are being called by john
3.     Mr. Watson will be called by somebody tonight
4.     Considerable demage has been caused by the fire
5.     The supplies for class should be bought by teacher

Exercise 36 (causative)
1.     Leave
2.     Repaired
3.     to type
4.     call
5.     painted
6.     write
7.     Lie
8.     sent
9.     cut
10. to sign
11. leave
12.  to wash
13.  fixed
14. published
15. find



Thursday, 14 May 2015

Audit Pemasaran

Depok, 13 Mei 2015

No                   : 021/ABC/X/2015
Lampiran       :
Perihal                        : Laporan Hasil Audit Manajemen

Kepada
Yth, Direktur PT. WXY
Di Jakarta

            Kami telah melakukan audit atas pemasaran pada perusahaan PT. WXY. Audit kami tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan tersebut. Audit kami hanya mencakup pengujian sistem pengendalian manajemen dan kebijakan distribusi. Audit tersebut dimaksudkan untuk menilai ekonomisasi (kehematan), efisiensi (daya guna), dan efektivitas (hasil guna). Audit yang dilakukan akan memberikan saran perbaikan atas kelemahan program pemasaran yang ditemukan selama audit, sehingga diharapkan di masa yang akan datang dapat dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan ekonomis, efisiensi, dan lebih efektif dalam mencapai tujuannya.
            Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi :
Bab I               : Informasi Latar Belakang
Bab II              : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab III             : Rekomendasi
Baba IV           : Ruang Lingkup Audit
            Dalam melaksanakan audit kami telah memperoleh banyak bantuan, dukungan, dan kerjasama dari berbagai pihak baik jajaran direksi maupun staff yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini.


                                                                                                Tim Audit



                                                                                          Meta N dan Lisu S








BAB I

INFORMASI LATAR BELAKANG



PT WXY merupakan perusahaan yang bergerak dalam penjualan produk kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari, tidak hanya menjual produk perusahaan lain, perusahaan ini juga menerbitkan produk dengan nama label/merk perusahaan sendiri. PT WXY juga memberikan pelayanan yang cukup memuaskan.

Tujuan dari didirikannya perusahaan adalah untuk mendalami dan memahami berbagai kebutuhan konsumen dalam berbelanja dan  memberikan pelayanan dalam usaha dagang, dengan pelayanan yang ramah, murah dan efisien.


Sedangkan tujuan dilakukannya audit adalah untuk:

1.      Untuk mengindentifkasi ancaman-ancaman pemasaran yang dihadapi PT WXY dan merencanakan perbaikan yang diperlukan untuk mengeliminasi ancaman tersebut?

2.      Untuk menilai bagaimana PT WXY  menetapkan strategi pemasarannya, apakah sudah sesuai dengan lingkungan pemasaran yang dihadapi perusahaan intensitas pesaing, dan keterbatasan yang secara internal dihadapi perusahaan?














BAB II

KESIMPULAN

Berdasarkan  temuan (bukti) yang  kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan  sebagai berikut:
1.      Perusahaan belum  memiliki prosedur perencanaan secara tertulis.
2.      Perusahaan belum menggunakan prediksi pasar yang komprehensif dalam menyusun rencana pemasarannya.
3.      Perusahaan belum menjadikan tanggungjawab sosial perusahaan sebagai kriteria dalam pengambilan keputusan.
4.      Manajemen perusahaan belum menetapkan strategi yang jelas untuk mencapai tujuan pemasarannya.
5.      Manajemen perusahaan belum membuat profil yang akurat untuk setiap segmen pasar.
6.      Sumber daya pemasaran perusahaan belum dialokasikan secara optimal untuk unsur-unsur utama bauran pemasaran.
Kriteria:

1.      Perusahaan harus memiliki prosedur perencanaan secara tertulis agar dapat memaksimalkan rencana yang akan di tempuh.
2.      Dengan membuat prediksi pasar yang komprehensif dalam menyusun rencana pemasaran perusahaan dapat secara baik terjun ke pasar yang diinginkan masyarakat.
3.      Perusahaan harus menjadikan sebuah tanggungjawab sosial sebagai kriteria pengambilan keputusan.
4.      Menetapkan strategi yang jelas dalam manajemen perusahaan dapat memudahkan perusahaan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
5.      Perusahaan harus membuat profil yang akurat untuk setiap segmen pasar agar pemasaran lebih optimal.
6.      Perusahaan harus membuat sumber daya yang baik untuk mengoptimalkan unsur-unsur utama bauran pemasaran.

Penyebab:

1.      Perusahaan belum memiliki sistem dan prosedur perencanaan tertulis.
2.      Belum menggunakan prediksi pasar yang komperhensif dan manajemen belum menetapkan strategi yang jelas untuk pemasarannya.
3.       Tanggungjawab sosial perusaahaan belum digunakan sebagai kriteria pengambilan keputusan dan   perusahaan belum membuat segmen pasar.
4.      Penggunaan sumberdaya pemasaran yang tidak optimal untuk unsur utama bauran pemasaran.

Akibat:

1.      Perusahaan yang belum memiliki prosedur perencanaan secara tertulis berakibat pada tidak optimalnya prosedur yan dijalankan.
2.      Perusahaan belum menggunakan prediksi pasar yang komprehensif  berakibat pada rencana pemasaran yang belum berjalan optimal.
3.      Banyak toko yang tutup di cabang-cabang karena jarak dari toko yang dimiliki dengan toko pesaing  jaraknya berdekatan yang mengakibatkan persaingan ketat diantara kedua toko.
4.      Perusahaan masih belum jelas ingin menjadikan apa perusahaannya karena belum menetapkan strategi yang yang jelas untuk perusahaannya.



DAFTAR RINGKASAN AUDIT

No.
Kondisi
Kriteria
Penyebab
Akibat
1.
Perusahaan belum  memiliki prosedur perencanaan secara tertulis
Perusahaan harus memiliki prosedur perencanaan secara tertulis agar dapat memaksimalkan rencana yang akan di tempuh.

Perusahaan belum memiliki sistem dan prosedur perencanaan tertulis.

Perusahaan yang belum memiliki prosedur perencanaan secara tertulis berakibat pada tidak optimalnya prosedur yan dijalankan.

2.
Perusahaan belum menggunakan prediksi pasar yang komprehensif dalam menyusun rencana pemasarannya

Dengan membuat prediksi pasar yang komprehensif dalam menyusun rencana pemasaran perusahaan dapat secara baik terjun ke pasar yang diinginkan masyarakat.

Belum menggunakan prediksi pasar yang komperhensif.

Perusahaan belum menggunakan prediksi pasar yang komprehensif  berakibat pada rencana pemasaran yang belum berjalan optimal.

3.
Perusahaan belum menjadikan tanggungjawab sosial perusahaan sebagai kriteria dalam pengambilan keputusan
Perusahaan harus menjadikan sebuah tanggungjawab sosial sebagai kriteria pengambilan keputusan.

Tanggungjawab sosial perusaahaan belum digunakan sebagai kriteria pengambilan keputusan.

Karena perusahaan belum menjadikan tanggung jawab sosial sebagai kriteria dalam pengambilan keputusan maka perusahaan belum secara optimal menjalankan pengambilan keputusan.
4.
Manajemen perusahaan belum menetapkan strategi yang jelas untuk mencapai tujuan pemasarannya

Menetapkan strategi yang jelas dalam manajemen perusahaan dapat memudahkan perusahaan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.

manajemen belum menetapkan strategi yang jelas untuk pemasarannya.

Perusahaan masih belum jelas ingin menjadikan apa perusahaannya karena belum menetapkan strategi yang yang jelas untuk perusahaannya.

5.
Manajemen perusahaan belum membuat profil yang akurat untuk setiap segmen pasar

Perusahaan harus membuat profil yang akurat untuk setiap segmen pasar agar pemasaran lebih optimal.

belum terbentuknya profil yang akurat untuk setiap segmen pasar.
Maka perusahaan belum mengoptimalkan setiap segmen pasar dengan akurat.
6.
Sumber daya pemasaran perusahaan belum dialokasikam secara optimal untuk unsur-unsur utama bauran pemasaran
Perusahaan harus membuat sumber daya yang baik untuk mengoptimalkan unsur-unsur utama bauran pemasaran.

Penggunaan sumberdaya pemasaran yang tidak optimal untuk unsur utama bauran pemasaran.

Perusahaan belum membuat sumber daya yang baik untuk unsur utama bauran pemasaran berakibat pada segmentasi pasar dan baurannya yang belum berjalan dengan baik.

























BAB III

REKOMENDASI

Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi perhatian manajemen dimasa yang akan datang. Kelemahan tersebut adalah:

1.      Belum optimalnya kegiatan pemasaran karena belum adanya prosedur perencanaan secara tertulis, prediksi pasar yang komprehensif, dan belum memiliki tanggungjawab sebagai kriteria pengambilan keputusan.
2.      Perusahaan dibidang manajemen pemasaran yang belum menetapkan strategi yang jelas akan memperhambat pencapaian tujuan manajemen.
3.      Manajemen perusahaan belum membuat profil yang akurat untuk setiap segmen pasar dan akan menimbulkan kekeliruan dalam proses pengidentifikasian/penganalisaan perbedaan antara konsumen dengan kebutuhan produk dan penggunaan sumberdaya pemasaran yang belum optimal.
Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

Rekomendasi:

1.      Perusahaan harus memiliki prosedur perencanaan tertulis meskipun belum banyak perusahaan yang memakainya alangkah lebih baiknya apabila perusahaan menggunakannya untuk lebih memudahkan perusahaan mencapai tujuan dari perencanaan tersebut. Dengan memiliki prediksi pasar yang komprehensif dan memilki tanggungjawab sebagai kriteria pengambilan keputusan perusahaan diharapkan akan lebih baik dalam tata susunan pemasaran perusahaan dan lebih sukses lagi.
2.      Perusahaan atau lebih tepatnya bidang manajemen pemasaran harus menetapkan strategi yang terstruktur dan jelas, demi  pencapaian target pemasaran yang telah direncanakan.
3.      Perusahaan harus membuat profil yang pasti dan jelas (akurat) untuk segmen pasar yang dituju, selain itu perusahaan harus mengoptimalkan sumberdaya pemasaran  yang ada. Agar pemasaran produk dapat berjalan secara optimal.
BAB IV

RUANG LINGKUP AUDIT

Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi masalah Audit Pemasaran PT WXY.  Audit kami mencangkup penilaian atas kecukupan sistem pengendalian pemasaran perusahaan.