Monday, 14 March 2016

AKUNTANSI KOMPERATIF: EROPA



AKUNTANSI KOMPERATIF: EROPA

Akuntansi Komaporatif Eropa berfokus pada 5 Anggota Uni Eropa (EU): Republik Ceko, Prancis, Belanda, Jerman dan Inggris.
IFRS DALAM UNI EROPA
Untuk memahami akuntansi di Eropa, seseorang harus bisa memahami IFRS dan persyaratan akuntansi  setempat.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laopran laba rugi, laporan kas, laporan peubahan ekuitas( atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui ) dan diakui catatan penjelasan.
·         Kebijakan akuntansi yang diikuti
·         Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting
·         Asumsi utama mengenai masa depan da sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi
Patokan Akuntansi
Goodwill merupakan perbedaan antara harga pasar dan pertimbangan yang ada dan harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari aset cabang, kewajiban, kewajiban bersyarat. Translasi laporan keuangan dari operasi asing yang didasarkan pada konsep mata uang fungsional. Mata uang fungsional merupakan lingkungan ekonomi utama di mana entitas asing tersebut beroperasi. Mata uang tersebut berupa mata uang yang sama digunakan oleh perusahaan induk untuk menyusun laporan keuangannya atau mata uang yang berbeda, mata uang asing.
·         Tingkat akhir tahun artikel moneter
·         Tingkat bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter yang diterima pada nilai perolehan
·         Tingkat bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk artikrl non-moneter diterima pada nilai wajar

SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA

Prancis
Prancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional.
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis.
1.       Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntasi Nasional)
2.       Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC ( Komite Regulasi Akuntansi )
3.       Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4.       Ordre des Experts-Comptables, atau OEC(Insitut Akuntan Publik)
5.       Compagnie Nationale des Commissaires aux Compets, atau CNCC (institut Nasional Undang-undang Auditor)
Laporan Keuangan di Perancis
1.       Neraca
2.       Laporan Laba Rugi
3.       Catatan atas Laporan Keuangan
4.       Laporan Direktur
5.       Laporan Auditor
Patokan Akuntansi
Perusahaan-perusahaan Perancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dan perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juag mempunyai pilihan ini. Namun, semua perusahaan Perancis harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi.

Jerman
Akuntansi Jerman diatur dalam German Commercial Code (HGB)
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Jerman:
1.       German Accounting Standards Committee atau GASC atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechunungslegungs Standards Committee atau DRSC(Otoritas Penyusun Standar Jerman).
2.       Financial Accounting Control Act (Badan Pengontrol Kepatuhan)
3.       Financial Reporting Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector swasta)
4.       Federal Financial Supervisor Authority (Dewan Sektor Publik)
5.       Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan Pemeriksa Keuangan)
Laporan Keuangan
1.       Neraca
2.       Laporan Laba Rugi
3.       Catatan
4.       Laporan Manajemen
5.       Laporan Auditor

Republik Ceko
Undang-Undang dan praktik Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan prisip-prinsip yang diatanamkan dalam European Union Directives.
Regulasi dan Pelaksanaan
·         Accountancy Act : menentukan persyaratan akuntansi
·         Fourth and Seven Directives dari Uni Eropa : Menetapkan pengggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan pencatatan dan penyusunan laporan keuangan
·         Czech Securities Commisssion : bertanggung jawab mengawasi dan membntau pasar modal.
·         Act on Auditors : mengatur proses audit
·         Chamber of Auditors : Mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian, dan menrtibkan auditor, penyusunan stsndar audit dan regulasi praktik audit seperti formal laporan audit.
Laporan Keuangan
1.       Neraca
2.       Akun Keuntungan dan Kerugian ( Laporan Laba Rugi)
3.       Catatan

Belanda
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Audit merupakan sebuah profesi dengan aturan sendiri di Belanda. Dewan Pengaturnya adalah Netherlan Institut of Registeraccountants (NivRA). Dewan ini bersifat otonomi  dalam menyusun standar audit  dan undang-undang profesionalnya yang kuat dalam menentukan keadaan hukum.
Laporan Keuangan
·         Neraca
·         Laporan Laba-Rugi
·         Catatan
·         Laporan Direktur
·         Informasi lain yang sudah ditentukan

Inggris
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sebuah Proffesional Oversight Board (POB) mengawasi regulasi profesi audit dengan memantau aktivitas badan profesi akuntansi, termasuk pendidikan dan pelatiihan, standar, perilaku, proffesional dan disiplin.
Laporan Keuangan
1.       Laporan Direktur
2.       Akun Laba Rugi & Neraca
3.       Laporan Arus Kas
4.       Laporan Keseluruhan Laba Rugi
5.       Laporan Kebijakan Akuntansi
6.       Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
7.       Laporan Auditor

SUMBER : Buku Akuntansi Internasional (Buku 1 Edisi 6) Frederick D.S Choi dan Gary K. Meek







Monday, 7 March 2016

(Tugas Softskill) Perkembangan dan Klasifikasi Akuntansi Internasional



PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI

Sejarah dan akuntansi dan para akuntan memperlihatkan perubahan secara terus-menerus. Pada awalnya, akuntansi tidak lebih dari sistem pencatatan untuk jasa perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak. Dari sistem pencatatan yang berpasangan kemudian dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dagang. Akuntansi memberikan informasi untuk pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga umum domestik dan internasional yang sangat besar.
Standar dan praktik akuntansi disetiap negara merupakan hasil dari suatu interaksi yang kompleks di antara faktor ekonomi, sejarah , kelembagaan dan budaya.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi perkebambangan akuntansi nasional juga membantu menjelaskan perbedaan akuntansi antar negara :
1.      Sumber Pendanaan
2.      Sistem Hukum
3.      Perpajakan
4.      Ikatan Politik dan Ekonomi
5.      Inflasi
6.      Tingkat Perkembangan Ekonomi
7.      Tingkat Pendidikan
8.      Budaya
(Hofstede mendasari 4 dimensi budaya nasional/nilai sosial : 1. Individualisme 2. Jarak kekuasaan 3.Penghindaraan ketidakpastian dan 4.maskulinitas

Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua kategori; dengan pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi, dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistik untuk mengumpulkan basis data prinsip dan praktik akuntansi seluruh dunia.
Klasifikasi awal yang diperkenalkan oleh Muller pertengahan tahun 1960-an :
·         Berdasarkan Pendekatan Makroekonomi : Tujuan dari perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memeimpin kebijakan nasional, karena perusahaan bisnis mengkoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan nasional.
·         Berdasarkan Mikroekonomi  : Berkembang dari prinsip-prinsip mikro ekonomi dan berfokus pada perusahaan secara individu yang mempunyai tujuan untuk bertahan hidup.
·         Berdasarkan disiplin independen.
·         Berdasarkan Pendekatan yang seragam.

Sistem Hukum : Akuntansi Hukum Umum versus Kodifikasi Hukum
·         Akuntansi juga dapat diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suatu negara.  Akuntansi dalam negara-negara hukum memiliki karakter  berorientasi terhadap “penyajian wajar” transparansi dan pengungkapan penuh danpemisah antara akuntasi keuangan dan pajak. Akuntansi Hukum sering disebut “Anglo Saxon”.
·         Akuntansi dalam negara-negara yang menganut kodifikasi hukum memiliki karakteristik berorientasi legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumla kurang, dan kesesusaian antara akuntansi keuangan dan pajak.

Sistem Praktik : Akuntansi Penyajian Wajar versus Kepatuhan Hukum
Banyak perbedaan Akuntansi pada tingkat nasional menjadi semakin hilang.
Terdapat Beberapa alasan untuk ini :
1.      Pentingnya pasar saham sebagai sumber keuangan terasa semakin berkembang di seluruh dunia.
2.      Pelaporan keuangan ganda kini menjadi hal yang umum.
3.      Beberapa negara menganut kondifikasi hukum, secara khusus Jerman dan Jepang, mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah kepada kelompok swasta yang profesional dan independen.
Pembedaan antara penyajian yang wajar dan kesesuain hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap permasalahan akuntansi, seperti :
1.      Depresiasi, dimana beban belum ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu aset selama masa manfaat ekonomi(penyajian wajar) atau jumlah yang ditentukan untuk tujuan pajak (kepatuhan hukum).
2.      Sewa Guna Usaha yang memiliki subtansi pembelian aset tetap (properti) diperlakukan seperti sewa operasi yang biasa (kepatuhan hukum).
3.      Pensiun dengan biaya yang diakui pada saat dihasilkan oleh karyawan(penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat anda akan berhenti bekerja( Kepatuhan hukum).

Sumber : 
Choi, Frederick D.S., Gary K. Meek. 2010. International Accounting. edisi keenam. salemba empat: Jakarta.